Rabu, 20 Januari 2021

Pengaruh Ilmu Teknologi Terhadap Lunturnya Budaya Bangsa Pada Generasi Muda

Teknologi melaju dengan pesatnya mendorong terjadinya perubahan sosial baik gaya hidup maupun cara manusia berinteraksi dengan manusia lain. Perkembangan teknologi menjadi penyebab lahirnya era globalisasi yang juga berdampak pada generasi muda. Anak muda yang kreatif dan inovatif, namun sisi negatifnya materialistis, konsumtif, dan cenderung lebih mengagungkan budaya bangsa lain dari pada budaya sendiri dengan model kehidupan yang kebarat-baratan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan pandangan terkait sejauh mana teknologi telah mempengaruhi generasi muda yang berdampak pada lunturnya budaya bangsa. Oleh karena itu para generasi muda perlu dibekali dengan edukasi akan budaya bangsa agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat merugikan dan mengakibatkan degradasi budaya bangsa. Diperlukan juga peran pemerintah agar dapat memberikan edukasi yang jelas terhadap dampak teknologi informasi terutama internet, dan juga membuat kebijakan hukum yang tepat berkaitan dengan pesatnya kemajuan teknologi sebagaimana kita juga harus dapat memperhitungkan yang baik dan buruk serta bijaksana pada permasalahan yang dihadapi sehingga degradasi budaya akan dapat dicegah. Dengan demikian lunturnya budaya bangsa akibat teknologi menjadi masalah serius bagi eksistensi budaya bangsa karena kemudahan akses dalam menemukan apapun dan kapanpun menjadikan manusia bisa lebih leluasa mencari, terutama pada generasi muda yang menemukan hal-hal baru mereka akan lebih menyukai hal-hal yang menurutnya keren misalnya mereka lebih tertarik pada kebudayaan asing atau budaya barat daripada budaya bangsanya sendiri.

Ilmu teknologi membantu manusia dalam hal menyimpan, mencari, dan menemukan sesuatu serta dapat mempermudah pekerjaan manusia karena mudahnya akses serta banyaknya manfaat dari adanya teknologi tetapi mereka tidak pernah memikirkan dampak negatif dari teknologi. Oleh karenanya dalam perkembangan teknologi ini mengancam banyak hal seperti degradasi budaya pada generasi muda. Generasi muda adalah objek paling rentan terkena dampak dari perkembangan teknologi. Mereka semakin tidak mengenali budaya bangsanya sendiri akibat adanya teknologi yang memberi banyak pengaruh untuk lebih condong pada tindakan meniru budaya barat sehingga budaya bangsanya sendiri semakin dilupakan.Hal itu dapat menimbulkan budaya bangsa mulai luntur dikalangan anak muda.

Teknologi berdampak besar bagi generasi muda saat ini. Mereka lebih senang mencoba hal baru yang menurut mereka bagus dan keren. Kebanyakan dari mereka menyukai sesuatu yang instant contohnya internet. Ketika belum mengenal internet anak sekolah mengerjakan tugas dengan belajar kelompok atau diskusi bareng teman sebaya namun sekarang jarang terlihat hal demikian. Beberapa anak masih melakukan tetapi dengan ponsel yang tidak bisa dipisahkan sehingga suasana hangat pertemuan itu digerus oleh kesibukan memandangi ponsel, mereka meniru kehidupan orang-orang barat bahkan yang paling menyedihkan mereka lupa akan lagu-lagu nasional dan daerah tetapi hafal lagu-lagu yang sedang trend saat ini. Dari hal-hal tersebut dapat dikatakan bahwa mereka mulai lupa akan budaya bangsanya sendiri. Dengan demikian, pengaruh teknologi bagi generasi muda ini harus mendapat implementasi oleh semua pihak khususnya diri anak muda itu sendiri agar ancaman degredasi kebudayaan pada budaya bangsa dapat dicegah.

Generasi muda merupakan objek paling rentan mengalami degradasi budaya sehingga mereka tidak mengenali budayanya sendiri lambat laun budaya bangsa tersebut akan luntur pada diri generasi muda. Generasi Milenial atau generasi muda dianggap spesial karena kemampuan mereka dalam hal yang berkaitan dengan teknologi jauh berbeda dengan generasi sebelumnya (Sebastian, 2016:17-30). Sehingga kemungkinan akan terjadi degradasi budaya pada generasi muda ini sangat besar akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi kebudayaan dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya bangsa itu sendiri. Upaya dalam Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dilakukan dengan dua cara yakni culture experience and culture knowledge tetapi kenyataanya terpaan arus globalisasi mendorong generasi muda semakin terpengaruh oleh budaya barat sangat kuat. Mereka lebih suka memandangi layar smartphone daripada melihat pertunjukan budaya dan diberikan edukasi tentang budaya bangsa.

Pembahasan mengenai dampak teknologi terhadap lunturnya budaya pada generasi muda sangat diperlukan. Hal itu bertujuan agar dapat mengetahui sejauh mana para generasi muda ini terpengaruh oleh arus globalisasi khususnya pada bidang teknologi sehingga nantinya akan lebih mudah dalam melakukan tindakan dan implementasi untuk mencegah terjadinya degradasi budya bangsa. Dengan demikian lunturnya budaya bangsa pada generasi muda ini menjadi masalah serius bagi eksistensi budaya bangsa oleh karenanya upaya-upaya perlu dilakukan dalam mengatasi hal itu. Karena jika tidak maka lambat laun budaya bangsa akan semakin tenggelam dan dikalahkan oleh budaya-budaya bangsa asing.

Analisis Video Menggunakan Tiga Konsep

NAMA : SUGIATI 
KELAS/NIM : 1C/ 200521100107
PRODI : SOSIOLOGI

1. Menganalisis Video Satu yaitu Video yang Berjudul Menunggal dengan Konsep Masyarakat Majemuk dan Proses Perubahan Nilai Budaya.

Masyarakat majemuk adalah sekumpulan orang yang memiliki lebih dari satu sub kultur atau sub sistem kemudian menjadi satu kesatuan hingga membentuk khazanah kebudayaan yang beragam. video yang berjudul menunggal atau menjadi tunggal menjadi satu menyatu merupakan sebuah video yang berisi tentang cerita seorang anak laki-laki bernama Anthoni Hamdani yang pada saat itu mengikuti program Sabang Merauke, sebuah program yang artinya seribu anak yang merantau kembali lagi. Anthoni yang beragama Islam harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan sebuah keluarga yang beragama lain. Tentu upaya tersebut adalah hal yang sulit tetapi bagaimanapun Anthoni harus mampu beradaptasi dengan baik karena di sana ia sebagai tamu perantauan.
Dalam tayangan video tersebut berbagai perbedaan sangat jelas terlihat. Perbedaan kebiasaan saat keluarga tersebut ingin melaksanakan ibadah di Gereja. Meskipun Anthoni bukan bagian keluarga yang sesungguhnya tetapi Anthoni berada di tengah-tengah mereka jadi Anthoni ikut meskipun hanya duduk saja atau melihat saja. Dari sana terlihat bahwa kemajemukan masyarakat sangat beragam, mulai dari budaya dan agama disebut perbedaan SARA (suku, agama,  dan ras). 
Perubahan nilai kebudayaan adalah proses perubahan kebudayaan dikarenakan perubahan pada lingkungan sekitar sehingga kebudayaan harus adaptif, begitu pun masyarakatnya harus mengikuti perubahan tersebut karena jika tidak mereka akan tertinggal. Pada video tersebut proses perubahan nilai kebudayaan yang terjadi adalah proses menerima perbedaan yang tidak meninggalkan kebudayaan asli tersebut. 
Hal tersebut bisa dilihat dari kisah Anthoni yang berusaha menyesuaikan kebiasaan diri dengan lingkungan baru tempat dia beradaptasi. Seperti cara makan, tentu di dalam keluarganya sendiri Anthoni memiliki cara makan yang berbeda dengan cara makan di keluarga tersebut. Meski berbeda lambat laun Anthoni menerima hal itu dengan menyesuaikan apa yang berlaku dalam keluarga tersebut namun ia tidak meninggalkan kebudayaan dan atau kebiasaan yang ia bawa dari keluarga aslinya. 

2. Analisis Video ke Dua dengan Konsep Sistem Sosial 
Budaya Indonesia Era New Normal 

Era new normal adalah keadaan dimana beberapa aktivitas masyarakat dilakukan secara normal, tetapi tidak secara keseluruhan ada batasan tertentu yang perlu diterapkan. Pada video ke- dua jelas sekali penerapan aktivitas pada era new normal ini sangat diterapkan. Hal itu dibuktikan dengan penerapan layanan puskesmas, pembatasan pasien puskesmas, dan perbedaan tempat pelayanan puskesmas serta protokol kesehatan sangat diterapkan.
Pelayanan puskesmas juga di rubah dari sebelum adanya pandemi dan setelah adanya pandemi covid-19. Puskesmas Kramat Jati membedakan tempat pelayanan kesehatan bagi para pengunjung puskesmas, kemudian setiap pengunjung puskesmas baik masyarakat luar ataupun petugas puskesmas setempat harus melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Puskesmas Kramat Jati merupakan cerminan dari upaya penerapan adaptasi di era new normal saat ini, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan ada beberapa kebijakan yang diterapkan puskesmas tersebut tetap melakukan.
Dalam video tersebut dapat dikatakan sebagai upaya bertahan pada era new normal dengan mematuhi aturan pemerintah. Hal itu juga merupakan tindakan agar tidak tertular penyakit covid-19. Pelayanan puskesmas tetap dijalankan sebagai bentuk pembangunan sinergi masyarakat di era pandemi, di antaranya yaitu sumber daya manusia yang harus tetap ada dan ekonomi yang harus tetap diseimbangkan dengan kebutuhan saat ini meskipun sangat sulit mencapai tatanan ekonomi seperti sebelum pandemi. Hal itu pasti dirasakan oleh beberapa petugas puskesmas atau bahkan masyarakat yang kebutuhannya masih sama akan tetapi pendapatan atau penghasilannya berkurang. 
Puskesmas Kramat Jati merupakan cerminan dari upaya penerapan adaptasi di era new normal saat ini, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan ada beberapa kebijakan yang diterapkan puskesmas tersebut tetap melakukan.

Minggu, 10 Januari 2021

Resensi Novel "Perempuan Di Titik Nol"


Judul Buku : Perempuan Di Titik Nol 
Pengarang : Nawal el-Saadawi 
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia 
Tebal Buku : 176 Halaman

Novel yang berjudul "Perempuan Di Titik Nol" karya Nawal el-Saadawi ini merupakan novel yang membahas tentang feminisme. Dimana dalam novel ini mengecam pedas perihal ketidak adilan perlakuan laki-laki terhadap perempuan yang dianggap telah menindas hak-hak perempuan. Novel ini adalah berisi hasil dari penelitian penulis pada seorang narapidana yaitu perempuan malam bernama Firdaus yang akan dihukum gantung karena membunuh seorang laki-laki. Firdaus adalah seorang perempuan malam yang memiliki kisah masa lalu dimana pada masa lalunya ia pernah dilecehkan oleh laki-laki tanpa disadarinya. Bahkan ia dipaksa oleh pamannya untuk menikah dengan seorang laki-laki yang jauh lebih tua dari dirinya. Dari pernikahan tersebut ia sering mendapat perlakuan yang kurang baik, tetapi setiap kali ia bercerita kepada pamannya, paman Firdaus selalu mengatakan bahwa seorang suami memukul istri itu hal yang wajar. Dari hal itulah Firadus memutuskan menjadi perempuan malam, karena menurutnya perempuan malam lebih memiliki nilai dan harga. Ketika menjadi perempuan malam Firdaus mengenal banyak sekali laki-laki dengan berbagai macam sifatnya. Pada suatu ketika ada seorang pangeran Arab yang ingin dilayaninya, tetapi karena saat itu kemarahan Firdaus sedang memuncak, uang yang diberikan oleh pangeran tersebut disobek oleh Firdaus dan ia berkata "Barangkali sekarang kau akan percaya bahwa saya banar-benar mampu untuk membunuhmu, kau tidak lebih baik dari seekor serangga, dan apa yang kau perbuat hanyalah menghabiskan uang beribu-ribu yang kau ambil dari rakyat mu yang sedang mati kelaparan untuk diberikan kepada pelacur sepertiku”.  Selama ini dia diam kemudian memberontak, ia merasa tidak ada keadilan antara laki-laki dan perempuan. Mengapa perempuan menjadi korban penindasan atau selalu diperbudak dan ia juga ingin memperjuangkan hak-hak perempuan. Novel ini memiliki kelebihan diantaranya ceritanya bisa dijadikan pelajaran, meskipun terlihat berat pada tema yang dibahas tentang feminisme tetapi setelah dibaca tidak sama sekali. Pada setiap tokoh yang diceritakan memberi pelajaran dan pengajaran yang disampaikan penulis dalam novel ini. 

Jumat, 08 Januari 2021

Aku dan Diriku

Bagiku dan bagimu hidup kita berbeda, tak tahu mana yang lebih baik dan lebih banyak. Pengalamanmu atau pengalamanku, perkenalkan namaku Sugiati nama singkat yang diberikan kedua orang tua ku untuk mengarungi hidup ini. Kali ini dalam tulisan ini aku akan memberi tahu sedikit banyak tentang apa, kenapa dan harus apa. Maksudnya bagaimana ?

Maksudnya begini, sederhana saja dalam hidupku dan hidupmu pasti memiliki pengalaman baik itu yang membangun ataupun yang membantumu berdiri setelah jatuh dan memaksamu untuk kembali bangun. Bagaimana aku sekarang, adalah kebangkitanku setelah kesakitan yang ku alami dulu. 

Waktu itu, ku kira hidupku adalah hidup yang nyaris saja sempurna, cinta dan pengorbanannya menjadi dua hal yang selalu ku banggakan dan ku pelihara ke panjang umurannya. Tapi ternyata aku salah sebab yang membuat hidupku hampir saja jatuh dan susah untuk berdiri lagi yakni kedua hal itu. Kalian pasti pernah jatuh dan cinta, apakah kalian pernah merasakan setelah mencintai dan berkorban kalian di ombang-ambing rasa sakit yang tak tertahan. Ku kira semua pernah. 

Aku yang waktu itu merasa bahwa tidak ada hidup yang sempurna lagi, kesakitan yang ada telah menghancurkan harapanku untuk hidup bahagia. Hahaha bodohnya aku waktu itu, menganggap bahwa semua hanya tentang cinta. Sebulan berlalu, hampir sulit untuk menjalani hari-hari baik dalam hidupku, aku menyadari ternyata hidupku segampang itu terjebak dalam cinta dan permainannya. 

5 Mei 2020, pagi itu aku berjanji pada diriku sendiri, untuk ya sudahlah tentang semua yang terjadi yang datang biar datang yang pergi silakan pergi. Aku mulai hidupku yang baru, aku persilahkan cara Tuhan kembali melingkarkan senyumku. Sedikit demi sedikit rasa sakit itu hilang. 

Ternyata bangkit dari rasa itu adalah pilihan yang tepat, entah hari apa waktu itu yang jelas saat itu aku sedang memperjuangkan impianku untuk masuk di perguruan tinggi negeri, persiapan panjang dan matang membuatku lupa bahwa aku pernah hampir hilang karena jatuh cinta. Beruntung, aku menyadari bahwa kelangsungan hidup bukan hanya tentang hari itu, hari-hari selanjutnya masih panjang mari berjuang dan buktikan. 

Segala upaya aku lakukan dari memohon kepada Tuhan, hingga mengusahakan segalanya yang patut diusahakan. SBMPTN adalah jalan ninjaku. Tidak mudah mengusahakan hal itu, tetapi semua bisa karena terbiasa. Setiap hariku ku isi dengan kegiatan positif dan kesibukan yang produktif. Belajar dan belajar adalah jawabannya. Aku yang waktu itu pernah sangat bodoh, kali ini harus lebih pintar menghadapi hari-hari baru, aku harus tahu bahwa hidup ini keras tak akan lunak jika hanya mengandalkan cinta,  cinta dan cinta saja. 

Kepada diriku, ku katakan “ayo bangkit, hidupmu terlalu berharga untuk hal-hal yang membuat semua sia-sia” aku menyadari bahwa aku terlalu lemah jika bermain dengan rasa, memang terkadang seseorang yang kuat sekalipun akan menjadi lemah jika sudah berbicara perihal rasa. 

Pagi itu, 25 Juli 2020 aku jatuh dan terpental jauh dari kendaraan yang ku naiki bersama kakakku waktu itu kami hendak ke Surabaya merupakan rangkaian hari sebelum aku mengikuti tes masuk perguruan tinggi negeri. Sakit sekali. Entah, hari itu aku berpikir hidupku telah berakhir. Haha lucu aku mengingatnya berdiam diri di sudut jalan itu dan menahan rasa nyeri yang sangat menggangguku. Seketika aku menyadari bahwa ternyata hidup tak sesempit itu banyak sekali hal yang patut di syukuri sebelum akhirnya menyalahkan keadaan dan terus menyalahkan bukan berarti kau adalah jagoan. 

Tibalah hari di mana tes itu dimulai, aku bertekad pada diriku mari buktikan jangan gagal ada banyak pasang mata yang tak ingin kau buat kecewa. Di muka ruangan itu aku duduk dan berharap semua sesuai rencana. Hingga waktu berjam-jam telah berlalu, akhirnya perjuangan ini usai tapi belum berlalu. Kataku. 

Setelah hari itu aku menerapkan kata-kata singkat dalam hidupku, sudahlah pergi, kerjakan, dan lupakan. Begitu kataku untuk diriku sendiri. Hal itu adalah caraku mengobati rasa cemas dan waswas setelah utbk selesai. Sebab, pengumuman nanti adalah penentu masa depanku maka hal itu lebih penting dari bodohnya aku meratapi cinta yang datang dulu.

Aku pulang dari Surabaya, dengan perasaan yang amat sangat bahagia mungkin singgah sebentar di kota adalah hal yang membuatku lupa  bahwa dulu aku pernah bodoh karena lupa. Ada sepasang manusia yang patut dibahagiakan yakni ayah dan ibu, aku tidak patut untuk egois memelihara rasa sakit itu terus menerus. Jika bukan aku yang mulai merubah hidupku menjadi lebih baik maka siapa yang akan mengusahakan gemilangnya masa tua orang tua ku nanti.

Semua telah berlalu, masa kalut dalam hidupku sudah menjadi kenangan yang tak akan pernah aku lupakan selalu di dalam hidupku, sebab karena itu aku berjuang lebih keras untuk membuktikan bahwa hidup terlalu picik jika hanya mengandalkan cinta yang menggebu hingga membuat diri ini sangat bodoh, tertatih dan terbelenggu. 

Pagi itu Agustus 2020, pengumuman SBMPTN tinggal hitungan jam, ku beranikan diriku untuk tetap tenang dan menganggap bahwa semua akan baik-baik saja. Hasilnya pasti sesuai keinginanku. Kataku. Namun, untuk berpikir demikian butuh keberanian besar. Bagaimana jika hasilnya di luar ekspetasiku? 

“Selamat anda lulus seleksi SBMPTN 2020” kata itu kemudian menyambukku dan berhasil menghadirkan rasa haru setelah perjalanan dan pengorbanan yang aku lewati. Sebab kali ini perjalanan dan pengorbanan itu bukan untuk ke picikkan hidup. Itu adalah perjuangan sesungguhnya menapaki gemerlapnya hidup yang kian hari kian keras saja.

Sejak saat itu aku berpikir bahwa lebih baik tak berlebihan dalam hal apa pun apalagi perihal sesuatu yang membuatmu tersungkur yaitu cinta dan sejenisnya. Inilah aku, aku yang pernah dibuat terlena oleh cinta dan permainannya kemudian kembali bangkit dengan keberhasilan yang ku bawa. Memang tidaklah mudah bangkit dari rasa sakit tetapi semua akan lebih susah jika kita hanya membiarkannya berdiam dan terpelihara di dalam diri kita. Hilangkan saja, mulai lah berdamai dengan diri sendiri, mulai lah kembali pada hal-hal yang membuat hidupmu lebih berarti. Tak perlu hiraukan tentang kenangan yang katamu susah dilupakan. Aku bisa Ya waktu itu aku bisa. 

Sekali lagi inilah aku, aku berhasil keluar dari kerasnya cinta dan permainannya. Ku harap kau juga begitu. Jangan menjadi bodoh pada hal-hal yang membuatmu tersungkur dan jatuh. Sudahlah biarkan perasaan itu menguasaimu sesaat setelah itu bangkit dan buktikan pada dunia bahwa semua yang sakit akan sembuh dan semua yang sulit akan diganti mudah. 

Aku dan diriku, ingin menyampaikan sesuatu, jangan mudah terbelah antara jiwamu dan ragamu hanya karena semua perasaan yang menghancurkanmu tetapi mulailah untuk selalu mengusahakan yang kau bisa hingga rasa sakit dan semacamnya hilang dan berganti bahagia. 



                                                                sumber gambar:edit canva/2024 Inikah Bagian Peringatan-Mu? Ya Allah, hari ...